Saturday, April 13, 2013

The agony of inter-season

Winter just passed in Baton Rouge and spring basically is knocking the door. Now we're just in the end of the inter-season from winter to spring. I don't quite like inter-seasons here; full of uncertain weather. We can have 4 kinds of weather in a day, it can be so cold in the early morning and as the day rises up the air becomes so hot and humid. Not to mention a rainy day that sometimes comes after a sunny day. Though nowadays weather can be predicted so accurately, still rapid changing weather can be so annoying because it's a matter of clothes you use in a week; of course you don't want to have 7 kinds of clothes in a week especially if you do the laundry yourself. :( The worst day is when it's so humid and cloudy (somehow a gloomy and cloudy day can affect my mood, too bad) and of course is the the day when you forgot to see the forecast and suddenly the rain comes when you're on your way and without an umbrella. :(

The other bad product of inter-seasons in Baton Rouge is strong winds that often so irritating. That bad wind is more irritating during inter-season from summer to fall; that creates what's called the hurricane season because during this period many hurricanes will be born in the sea and some of them will hit the land. It's just so frightening every time we enter this season but fortunately the local gov. has enough care to the people. They always prepare for what could happen ahead.

Despite this agony, I always like the sunny day after heavy rain; it's just so cool and cozy and the sunshine sheds comfort after some painfully gloomy day. Wish we have nice weather for the rest of the year. Even every cloud has a silver lining. Till the next story then... (A T)

Friday, April 12, 2013

Si-Hitam Yang Menginspirasi Dunia (I)

Legenda "Kaldi dan jumping goats-nya (kiri)"
dan biji kopi (kanan)
Sebagai salah satu minuman favorit, kopi tidak hanya menjadi sumber semangat di pagi hari tetapi juga inspirasi bagi pikiran saya. Cerita tentang Si-Hitam inilah yang saya ingin bagikan sedikit dalam tulisan singkat kali ini.  Dimulai dari sejarah penemuannya, konon kopi pertama kali ditemukan di daerah Ethiopia oleh seorang pengembala kambing yang secara tak sengaja membiarkan kambing-kambingnya memakan buah-buahan kopi. Gembala itu kemudian melihat bahwa buah-buahan itu memberikan efek yang membuat kambing tetap "segar" (jumping goats) sepanjang hari. Setelahnya kopi kemudian menjadi minuman tradisi orang Ethiopia bahkan mereka punya cermonial khusus untuk minum kopi dengan para tetangga & rekanan. Beruntungnya, karena saya memiliki beberapa teman Ethiopia, saya sempat beberapa kali dijamu dalam ceremonial minum kopi ini. Ceremonial ini sangat menarik karena nyonya rumah yang menyiapkan sendiri kopi di depan para tamu dengan peralatan khusus dan mereka menyajikannya dengan cangkir yang sangat kecil.


Buah Kopi
Kembali ke perjalanan Si-Hitam ini, singkat cerita kopi kemudian menyebar dari Ethiopia ke negara tetangga, Yamen. Dari para pedagang Yamen inilah kopi menyebar dengan pesat ke seluruh timur tengah, Afrika utara dan Eropa. Mereka memonopoli perdagangan kopi untuk waktu yang cukup lama hingga saat dimana orang Eropa memutuskan untuk mencari "dunia baru" tempat di mana komoditas-komoditas dunia saat itu (termasuk kopi) berasal.


"Diskusi perang di sebuah Cafe di Paris"
The Illustrated London News 17 September 1870
Sumber: Wiki
Hal yang menarik ketika Si-Hitam ini mulai diperkenalkan di benua Eropa. Sebelum orang-orang Eropa mengenal kopi, mereka terbiasa meminum minuman beralkohol hampir setiap saat bahkan di waktu kerja sekalipun. Minuman beralkohol juga disajikan saat pesta atau acara besar lainnya dan saat mengobrol-ngobrol santai dengan teman (bersosialisasi/hangout). Kebiasaan orang Eropa mengkonsumsi minuman beralkohol awalnya adalah bukan karena mereka suka bermabuk-mabukan tetapi karena saat itu minuman beralkohol lebih "bersih" dibandingkan air putih biasa. Ini dikarenakan jarangnya sumber mata air di Eropa yang menghasilkan air putih yang bersih sedang minuman beralkohol karena komposisi alkoholnya membuat minuman ini terbebas dari berbagai kuman. Akan tetapi karena efek memabukkan dari minuman beralkohol orang-orang Eropa saat itu cenderung kurang produktif terutama dalam hal berpikir. Kehadiran kopi di Eropa kemudian mengubah segalanya. Kopi menjadi pengganti utama minuman beralkohol terutama saat mereka bersosialisasi dalam diskusi, pesta atau acara kumpul-kumpul lainnya. Kopi menjadi salah satu menu utama di kafe / kedai. Dan karena efek menyegarkan yang ditimbulkan oleh kafein kopi, para pengunjung dapat bertahan lama menghabiskan waktunya hanya untuk berbincang-bincang/berdiskusi di kedai-kedai kopi itu. Dan budaya berdiskusi sambil menikmati kopi inilah yang berdampak positif bagi komunitas pemikir di Eropa. Dari diskusi-diskusi di kedai inilah banyak dilahirkan pemikiran-pemikiran baru yang positif. Konon kabarnya, salah satu faktor utama yang menudukung terjadinya revolusi-revolusi besar di Eropa adalah kopi dan kedai kopi. Di kedai kopi banyak orang-orang Eropa berdiskusi tentang politik, sains, ekonomi, dan banyak bidang lainnya sambil menikmati sedapnya kopi. Konon, Newton banyak mendiskusikan ide-ide sainsnya bersama teman-temannya sambil menikmati kopi di kedai sekitar Cambridge. Para revolutionists Perancis melahirkan ide-ide tentang kebebasan, persamaan dan persaudaraan (liberty, equality, and fraternity) melalui diskusi-diskusi di kedai kopi.

Seorang pengunjung kedai sedang
menikmati secangkir kopi
Kebudayaan diskusi sambil menikmati kopi ini tetap berlangsung di Eropa hingga saat ini bahkan menyebar ke daratan Amerika dan kedai kopi masih menjadi tempat favorit untuk bersosialita/hangout bersama teman-teman. Masih banyak hal-hal menarik tentang kopi yang bisa dipaparkan; jenisnya, jenis minuman yang bisa dibuat darinya, penyebarannya ke asia dan perannya dalam ekonomi dan revolusi dunia dan sebagainya. Namun ada baiknya cerita itu disimpan untuk tulisan berikutnya. Until the next story then... (A T)