Saturday, April 28, 2012

6 Cities in a month: What a journey!: Venecia


Tulisan pertama di tahun 2012. :) Masih melanjutkan kisah petualangan ke 6-kota. Kota berikutnya yang saya kunjungi adalah Venecia di Italia; kota tua yang menawan dan cukup terkenal karena arsitektur bangunannya yang tidak hanya artistik tetapi juga membari nuansa yang romantis bagi mereka yang berkunjung ke sana. Venesia menjadi kota transit saya menuju Trieste dan juga meninggalkan Italy; saya menyempatkan setengah hari berkeliling di kota ini sebelum menuju Trieste dan satu setengah hari sebelum meninggalkan Italy. 

Perjalanan saya ke Venecia juga menandai kunjungan pertama saya ke benua Eropa; benua yang cukup memberikan kesan yang mendalam buat saya oleh karena peranannya dalam sejarah dunia.

Sejak lama saya mendengar banyak cerita tentang benua Eropa; tentang apa yang terjadi di sana & pengaruh yang disebarkannya ke dunia timur. Cerita-cerita ini membuat saya ingin sekali mengunjungi benua ini. And here I was, in Venecia, in one of the oldest cities in Europe with many "temples" built in it.

Seperti yang diceritakan banyak orang, kota ini memang cukup menarik & artistik. Dan lagi, sepertinya kota ini memang didisain untuk kota wisata. Hampir tidak ada bangunan yang diperuntukkan untuk bisnis kecuali restoran-restoran, hotel-hotel dan toko-toko cinderamata. Ada juga beberapa pasar lokal tempat menjual bahan makanan dan buah-buahan serta daging. Selain itu yang ada hanyalah bangunan-bangunan wisata untuk dipandangi dan dikagumi oleh para wisatawan. Ada juga beberapa atraksi dan wisata air menggunakan gondola (perahu sampan yang digunakan di sini untuk membawa wisatawan keliling kota melalui kanal-kanal di kota Venesia).

Melihat betapa bersihnya kanal-kanal di kota Venesia mengingatkan saya akan kanal-kanal di Jakarta yang begitu amat kontras. Seandainya kanal-kanal di Jakarta dapat dipelihara kebersihannya, bukan tidak mungkin itu juga bisa dimanfaatkan untuk wisata air.

Kembali ke Kota Venesia. Suatu fakta yang menarik dari kota ini adalah bangunan-bangunan yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan adalah hampir semuanya bekas tempat-tempat ibadah umat Katolik di masa lampau. Sebagian kecil masih dimanfaatkan sebagai tempat ibadah, tetapi banyak yang sudah dialih-fungsikan sebagai museum atau dibiarkan kosong menjadi bangunan sejarah. Ironi memang. Tetapi itu adalah jalan yang dipilh banyak orang Eropa di masa ini. Teringat kembali cerita-cerita sejarah Eropa khususnya sejarah kekristenan di Eropa dan dari cerita itu sedikit memahami pilihan yang diambil banyak orang Eropa saat ini. Berharap suatu saat mereka dapat kembali ke apa yang dulu pernah "memperkaya" mereka & budaya mereka selama berabad-abad. Saya sangat terkesan sekali dengan bangunan-bangunan sejarah yang mereka bangun, sungguh indah dan Menawan. Sayang sekali oleh karena keterbatasan waktu & oleh karena ramainya wisatwan saya bisa masuk ke dalam beberapa bangunan saja; sisanya hanya bisa dipandangi dari luar. Tapi itu pun sudah cukup memuaskan mata dan hati.

Masih banyak sebenarnya yang bisa diceritakan tentang kota yang romatis ini tapi untuk sementara mungkin itu yang bisa diceritakan. Semoga lain waktu ada waktu bercerita lagi tentang Venecia. See you in the next story. (A T)

No comments:

Post a Comment